Sejarah PT Mayora Indah
Sejak pertama
kali didirikan pada tahun 1977, PT Mayora Indah Tbk telah menjadi salah satu
industri makanan penting di Indonesia. Produk beng –beng bisa dikatakan sudah
terkenal di masyarakat, bahkan sudah menjadi top of mind bahwa beng – beng
cukup unggul dengan cita rasa wafer cokelatnya yang tampil beda
dengan slogan “ 4 kelezatan sekaligus dalam sekali
gigit”.
1.
TAHAP PERKENALAN (Introducing)
Brand Image
beng –beng bisa dikatakansudah terkenal di masyarakat, bahkan sudah menjadi top
of mind bahwa beng –beng cukup unggul
dengan cita rasa wafer cokelatnya yang tampil beda dengan slogan “ 4 kelezatan sekaligus
dalam sekali gigit”. Sehingga produk beng-beng tersebut sangat disukai oleh
anak –anak sampai orang dewasa.Beng-beng merupakan salah
satu merek wafer cokelat ternama memperkenalkan varian
baru yang lebih maksimal rasa dan ukurannya.Setelah sukses dengan dua varian
sebelumnya Beng-beng rasa cokelat dan hazelnu
2.
TAHAP PERTUMBUHAN (Growth)
Globalisasi menimbulkan penciptaan teknolgi tinggi
dalam bidang pemasaran, melalui pemasaran hasil produksi dapat diperkenalkan
dan di beli oleh konsumen. Apabila hasilnya baik dapat menimbulkan kepuasan
pada konsumen sehingga mereka akan menjadi pelanggan produk, proses pembelian
perulang ini menjadi titik central dari setrategi pemasaran setiap produsen.
Peluang bisnis di
sektor wafer ini sangat pontensial dan mempunyai daya tarik pasar yang sangat
besar, karena wafer termasuk dalam consumer goods yang sudah dikenal oleh
masyarakat Indonesia. Hal ini bisa kita liat dari pada saat hari raya contohnya
lebaran, secara ekonomis bisnis yang satu ini pertumbuhannya semakin pesat,
market size ( ukuran pasar ) dalam industri ini sebesar 3 milyar per tahun
Menurt Indonesia
Consumer Profile 2012, PT Marsh Indonesia produk brand beng – beng menduduki tinggat
kedua dengan nilai 17,0 % secara dari
segi umur, gender, sosial ekonomi, distribusinya.
Dapat juga
dilihat dari Market share produk beng – beng dengan kompetitor produk wafer
berlapis coklat dalam persaingan di industri wafer coklat di masyarakat dilihat
dari segi umur, gender, sosial ekonomi, distribusinya di tahun 2011 produk beng
–beng menduduki tingkat kedua dengan nilai 15,0 %
Beng – beng juga
sering sekali mengganti ukuran, dan harga yang tadinya 500 1 bunggukus menjadi
1500 1 bungkus.
STRATEGI MARKETING YANG DIGUNAKAN OLEH BENG – BENG
Produk beng – beng meningkatkan
strategi pemasaran dan beng – beng merupakan peroduk sehari – hari yang
biasanya sering dan cepat dibeli konsumen dan target pasar beng – beng adalah middle dan lower
class di mana sangat
sensitif terhadap harga.
Agar
perusahaan tetap berjalan stabil penjualan wafer coklat beng – beng memperkecil
ukuran berat produk yang mengakibatkan perubahan ukuran kemasan dan perusahaan
membuat varians baru dengan cara menambah varians coklat, sehingga penggemar
atau konsume produk wafer coklat beng – beng tidak merasa jenuh, selain itu
beng – beng juga mengganti kemasan dan mengeluarkan variasi rasa seperti
topping nya di tambah agar rasanya tetap enak.
3. TAHAP
KEDEWASAAN / KEMATANGAN (Maturity)
Dan pada tahun pada tahun 2013 produk beng – beng mengeluarkan
beng – beng max dengan harga 2000 1 bungkus, dan produk beng –beng membuat ikan
di tv yang lucu dengan gorila yang tidak kuat mengangkat beng – beng max itu, semenjak
dikeluarkannya beng – beng max konsumen mulai membeli produk wafer berlapis
coklat ini.
Produk wafer berlapis coklat ini di sukai oleh semua
kalangan dari mulai anak – anak, remaja hingga orang dewasa.
Beng – beng membuat marketing Gimmick yang merangsang
anak-nak untuk mencobanya.
Referensi:
mengapa produk itu bisa dinamakan bengbeng?
BalasHapus